Pacar Selingkuh sepertinya 'agak' menjadi trend saat ini. Hal ini sering terjadi baik pada cewek maupun cowok. Sejak awal kita pacaran, niatnya, yagh sama satu orang itu saja. Di perjalanan, tiba2 kita ketemu sama orang lain. Seseorang yang lama-kelamaan semakin dekat dengan kita. Tapi kedekatan ini senantiasa kita sembunyikan dari pacar. Lalu akhirnya terjadilah… Perselingkuhan. Semuanya bermula dari kebetulan, iseng2 yang berkembang serius dari SMS dan Chatting, misalnya. Awalnya hanya menyapa mengisi kejenuhan, bersifat akrab, tapi lama2 keterusan.
Selingkuh, Ngeduain, Cinta segitiga…or whatever-lah. Sebenarnya apa sih, artinya? "Selingkuh itu (ketika) orang melakukan suatu tindakan yang tidak sesuai dengan komitmennya," jelas Psikolog Zainoel B Biran, yang biasa dipanggil Pak Noel.
Maksudnya, saat dua orang memutuskan untuk Pacaran, mereka punya komitmen buat menjaga hubungan. Misalnya, lawan jenis yang boleh ngajak kita jalan berdua cuma pacar, pegangan tangan sama lawan jenis pun hanya dilakukan dengan pacar. Jadi, saat salah satu pihak nge-date, selalu jalan berduaan sama orang lain tanpa sepengetahuan pacar, bisa dibilang dia sudah SELINGKUH!!
Dalam sebuah riset yang dilakukan Psikolog Drigotas SM dan koleganya di Journal of Personality and Social Psychology tahun 1999, Selingkuh disebut sebagai Dating infidelity. Istilah ini mengacu pada adanya perasaan bahwa pasangan telah melanggar norma dalam pacaran, yang berkaitan dengan interaksi terhadap orang lain dan diikuti timbulnya kecemburuan dan persaingan.
Selingkuh itu sendiri juga dibagi dua: Selingkuh Fisik dan Emosional. Selingkuh fisik artinya kita melakukan kontak fisik dengan lawan jenis, seperti pelukan dan ciuman sama orang yang bukan pacar kita. Sedangkan selingkuh emosional lebih berupa perasaan kita terhadap orang lain yang bukan pacar. Contoh, kangen dan pengen sering ngobrol maupun curhat2an sama lawan jenis yang bukan pacar.
Batasan seberapa jauh seseorang bisa disebut Berselingkuh itu pun macam2 dan sangat relatif. Dalam majalah Psychology Today terbitan Desember 2000, menurut Teori Evolusi Psikologi zaman dulu, cowok akan lebih kecewa kalau pasangannya melakukan selingkuh fisik dan emosional. Soalnya, cowok enggak akan terima harus mendapatkan perlakuan bahwa pacarnya telah bermain api (iyalaah!). Sementara cewek bakal lebih kesal kalau pasangannya melakukan selingkuh emosional. Sebab, cewek pengen pasangannya selalu ada disampingnya untuk membantunya. Tapi teori ini diragukan oleh hasil eksperimen yang dilakukan Christine R Harris, Profesor Psikologi dari Universitas California, San Diego, tahun 2000. Reaksi seseorang terhadap bentuk selingkuh itu bergantung pada pengalaman hidupnya, bukan pada jenis kelaminnya.
Ini juga disetujui oleh Pak Noel yang bilang bahwa selingkuh itu batasannya relatif. Tergantung persepsi orang masing2. Ada cewek yang menganggap pacarnya yang sering ngobrolin tentang cewek lain artinya dia sudah selingkuh. Tapi ada juga cewek enggak menganggap pacarnya selingkuh walaupun pacarnya sudah pelukan plus ciuman sama cewek lain. Sebab dia tahu pacarnya sedang khilaf dan enggak ada feeling apa pun pada cewek tersebut. sebagian mengaku selingkuh itu sudah terjadi ketika dia mulai kangen sama cowok lain yang sering diajaknya ngobrol tanpa ada kontak fisik. Tapi ada jg yg berpendapat "Kontak fisik berlebihan sama orang lain walau enggak ada perasaan, itu baru selingkuh!!" Jadi, batasan selingkuh itu memang bergantung pada diri kita, biasanya selingkuh rentan terjadi pada seseorang yg paling suka berganti2 pasangan (inget tuch...?).
Kenapa selingkuh?
Pak Noel juga menambahkan, dibandingin zaman dulu, keintiman hubungan antara cewek dan cowok bergeser. Sekarang banyak pertemanan yang "dihiasi" kontak fisik seperti layaknya orang pacaran (baca: TTM). Enggak heran banyak juga yang pacaran, tapi masih "senang-senang" dengan orang lain yang bukan pacar, dengan initial sebagai “teman” atau “kakak-adik”.
Selain itu, kecenderungan mencari tempat curhat pun membuat seseorang jadi lebih rentan selingkuh. "Kadang2 sama pacar belum tentu bisa curhat. Apalagi menyangkut hubungan itu sendiri. Lalu ada tempat curhat yang bisa menjadi jalur untuk selingkuh," kata dosen Sosiologi di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini.
Kebosanan juga menjadi salah satu penyebab kita rentan selingkuh. Kita bosan karena sudah berbulan-bulan Stuck sama satu orang ini saja. Faktor lain dari diri kita yang memicu terjadinya selingkuh adalah untuk mencari kesenangan dan petualangan baru. "Aku cari kesenangan sendiri saja. Ada cowok yang lebih dari cowok gue...ya, kenapa enggak?"
Penyebab lain terjadinya selingkuh adalah keadaan hubungan itu sendiri. Kalau tiap hari kita berantem terus sama pacar, ya... lama-lama “illfeel” juga. Apalagi kalau berantemnya soal kebiasaan pacar yang sensitive, egois dan childish. “Aduuuh… males banget!”
"sikap egois, sensitive dan childish itu menghambat yang lain. Mendorong untuk selingkuh. Ada ketegangan dan kecemasan (dalam hubungan itu). Jadi hubungannya enggak dinikmati," kata Pak Noel. Tuh, ingat-ingat, ya!
Terbebas dari Selingkuh
"Selingkuh itu enggak apa-apa karena kita masih muda dan mencari-cari pilihan!" Itu dalih yang sering diomongin para Selingkuh-ers! ”Bleah..! Emang, sih, masih muda… tapi biar bagaimana, kita juga harus belajar menghargai kepercayaan orang lain dengan kesetiaan kita, dunk...!!! Apalagi kalau kita ada diposisi diri sebagai pihak yang diselingkuhi. Enggak ada enak2nya lagi dibohongin, disakitin, jg dihianatin oleh orang yg selama ini kita percaya jg kita sayang! Yang ada malah saling menyakiti nantinya”. Jadi, gimana neyh, caranya kita terbebas virus “hobby” selingkuh?
Kalau masih kepikir pengen gebet sana-sini, yagh lebih baik enggak usah pacaran. "Jangan bikin pernyataan aku pacarmu, kamu pacarku. Jalan bareng saja, tapi masing-masing bebas," kata Pak Noel.
Enggak ada komitmen, artinya kita lebih bebas. Enggak perlu ada tanggung jawab berjanji Setia pada satu orang. Segi positifnya, banyak orang yang bisa kita kenal. Tapi enggak enaknya, agak sulit menemukan orang yang akan selalu ada di samping kita. Lain lagi kalau kita memang mau pacaran, tapi tetap enggak mau kehilangan "wawasan" terhadap lawan jenis lain. Sebenarnya, kita juga masih bisa begini, kok. Inti selingkuh itu, khan, menyalahi komitmen, maka dari awal sebaiknya dibahas "aturan-aturan" yang berlaku antara kita dan pacar. Seberapa jauh sih, kita boleh berhubungan sama lawan jenis yang bukan pacar? Kita kesal kalau pacar kayak gimana sich? Kita pengen hubungan pacaran ini berjalan seperti apa? "Membahas hal-hal ini berguna untuk mengantisipasi (Perselingkuhan),"
Hubungan kita dan pacar juga akan semakin clear. Kalau kita berkomitmen bahwa sah2 saja jalan bareng sahabat pacar, kita enggak perlu pusing mikirin pendapat pacar, khan? Kita pun jadi tahu batasan bersikap supaya enggak sampai kecebur di lembah perselingkuhan.
Solusi lain adalah membicarakan dengan pacar setiap masalah yang mengganggu hubungan kita. "Bicarakan masalahnya dan cari solusi. Jangan cari orang lain untuk membicarakan karna akan memperkeruh keadaan, kalau pun harus cari seorang yg netral (bkn teman salah satu pihak)" saran Pak Noel. Apalagi kalau curhatnya malah sama lawan jenis lain yang agak2 kita taksir. “Hmm… itu, sih, namanya cari2 kesempatan!”
Mengenal Lebih Dekat
Manfaat penting Pacaran adalah kesempatan untuk belajar dan mengenali orang lain lebih dekat. Kita jadi lebih dewasa, mengendalikan emosi dan mengerti cara menyelesaikan masalah dengan baik. "Proses pacaran itu menghasilkan sesuatu yang membuat dua2nya berkembang," ujar Pak Noel. Berdiskusi tentang keinginan kita dan pacar sebenarnya melatih kita berpikir lebih rasional dan enggak sekadar mengikuti Emosi. Inilah kesempatan kita menjadi orang dewasa.
Keterbukaan semacam inilah yang juga penting dilakukan ketika kita merasa mendekati ambang perselingkuhan alias mulai menyukai orang lain yang bukan pacar. Akan lebih baik kalau kita membicarakan ini sama pacar daripada sembunyi2 dan justru makin menyakiti pacar. "Belajar jadi terbuka. Tapi setelah melihat dulu, kenapa kita suka sama orang ini? Ini mesti dijernihkan dulu," ungkap Pak Noel.
Pada dasarnya hubungan pacaran diusia kita memang sarana untuk makin mengenal orang lain dan bukan untuk melangkah menuju sehidup-semati. Perjalanan masih panjang dan masih terbuka kemungkinan kita atau pacar ketemu orang lain. Ada kata2 bijaksana yang bilang, “memang sakit melihat orang yang kita cintai berbahagia sama orang lain, tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kita cintai itu tidak berbahagia bersama kita”.
Sejalan dengan 'wajarnya' perselingkuhan diantara kita, wajib untuk kita ketahui tanda2 yang mencerminkan Ketidaksetiaan pasangan. “Apa iya ada kucing yg nolak ikan?”
Tanda-Tanda Pacar Selingkuh :
1. Sok Jadi Pacar Setia
Biasanya, pasangan kita akan lebih mesra. Tiba-tiba memberikan bingkisan atau kejutan yang tidak pernah kita duga. Inilah alih2 agar kita terlena, dan berpikir bahwa dialah pasangan idaman kita. Jelasnya, biar kita tidak curiga.
2. Sering Marah nggak jelas, mulai menjauh dan entusiastic doi mulai berkurang.
Yang namanya Selingkuh, pasti pasangan kita akan cemas. Dan dibalik kecemasan itu, dia harus menyimpan kebohongan serapi mungkin. Hal2 sepele berubah menjadi masalah besar. kemungkinan perasaan care dia telah beralih tempat, bila pasangannya bertanya,“mengapa kamu berubah tidak care lagi sama aku” dan dia akan menjawab dg mudah, “yagh jawab aja sendiri” Atau bisa jadi, karena pasangan sengaja ingin kita duluan yang mengucapkan kata “putus”. Kalau sudah begini, kita harus siap2 perang mulut dan batin..
3. Cemburu Berlebihan
Tidak semua pasangan yang cemburu berarti sayang sama kita. Untuk gejala satu ini memang cukup membingungkan, kadang kita bisa berpikir si dia memang posesif atau... dia sedang selingkuh. Intinya, kita harus waspada, saat kecemburuan mulai diluar batas, segera tanyakan kepasangan. Kecuali kecemburuan tersebut terbukti dan beralasan
4. Sering Salah Bicara
Kalau gejala satu ini agak cepat dikenali, dimana pasangan akan sering membuat kesalahan dan terjebak dalam pembicaraan mereka sendiri. Coba aja menanyakan pertanyaan secara berulang dalam satu waktu, jika jawabannya beda2 atau tidak acuh. tidak salah lagi, si dia selingkuh!!
5. Ganti Hobby
Tiba-tiba saja pasangan berubah romantis, biasanya mendengarkan musik cadas jadi musik melankolis. Dia lebih suka dandan/ perhatian ama penampilannya (tdk seperti sebelumnya) Atau juga, yang tadinya hobi basket, bisa berubah jadi suka baca ramalan bintang lebih parah lagi kalau ternyata hobinya sering telpon2an, sms-an, jg curhat2an ma seseorang yg ngga jelas, intinya sikap dia jauh berbeda dari sikap dia ma pasangannya. Tidak ada yang bisa merubah manusia sedemikian drastis, kecuali Jatuh Cinta...
6. Sering Membatalkan Janji dg alasan yg ngga masuk akal
Selalu saja ada alasan untuk tidak ketemu, ini merupakan gejala yang harus diwaspadai. Kecuali, kalau kita bisa membuktikan dimana, kemana, dan sama siapa dia saat itu...
Kalau ternyata disaat paginya dia membatalkan janji..eh, ternyata sorenya secara nggak sengaja kepergok lagi jalan berdua sama cowok dimall...yagh nggak salah lagi, berarti dia udah mulai main api...
7. Banyak SMS dan Telepon Nyasar
kadang banyak hal kecil berseliweran didepan kita dan itu adalah panggilan awal untuk selingkuh. Saat bersama pasangan, selalu saja ada telepon yang tidak diangkat, Sms yg tidak dibaca dengan alasan salah sambung. Dia Suka salah tingkah kalo pegang HP ato nerima telpon.Waktu sedang curi2 bongkar inbox SMS-nya, yang berjejer disana bukan nama dan nomor ponselmu, tapi nama cowok lain. Dan sering kali saat kalian sedang bersama, ada telepon masuk yang membuatnya segera pergi untuk mengangkat telepon itu. Padahal, biasanya dia nggak pernah keberatan menjawab panggilan telepon dihadapanmu. Waktu kamu tanya pun, dia hanya bilang, "Teman..."
tapi pertanyaannya adakah seorang “Teman” yg selalu rutin mengirim sms dg care yg berlebih seperti berikut
"Hi apa kabar , gy ngapaen?", "kamu udah makan lom, ntar sakit lho?", “Met bobo’, jaga kesehatan dan mimpiin aku yagh?”, "iya sayang, Aku pulang dulu, yagh?", “aku gak pengen kamu napa2, aku khawatir bgt lho sama keadaan kamu?”
atau dalam telpon...
"Cuman pengen denger suara kamu aja", "mo bilang, kamu cantik dech", “aku kangen bgt ma kamu”...
Tentu ia bukan sekedar iseng (soalnya udah keseringan sich...). Tapi mungkin penjajagan. Kira2 kalo diketuk "pintu"-nya
(Sstt, selain pacarnya...)
Di buka gak yagh?
Atau bisa juga saat ketemuan, atau jalan berduaan..telepon pasangan selalu dimatikan. Alasannya, biar tidak menggangu... atau terganggu??
8. Banyak Tuntutan
Pasangan mulai menuntut yang aneh2, apalagi nyantol ke nama2 lain, misalnya: "Kamu agak cakep dikit donk, kayak Brad Pitt?", “aku pengen kamu berubah seperti dia?”, “aku nggak suka ma sikap kamu, coba seperti dia yg care ma aku?”
9. Berseri-seri
Jatuh cinta itu berjuta rasanya, apalagi saat selingkuh, perasaan lebih berdebar2. Ingat saja waktu kita jadian pertama kali dengannya, kalau tiba2 dia mengulangi kejadian itu, kita jangan besar kepala dulu. Siapa tahu bukan kita yang dicintainya...
10. Sering Melamun
Tidak ada hujan dan tidak ada angin, pasangan sering melamun. Tapi, ditanyakan dulu... Jangan2 malah dia yang berpikir kalau kita selingkuh...atau mungkin sebaliknya dia yg lagi ngelamunin seseorang selain kamu..hayoo?
11 . Sahabat Cowok.
Akhir2 ini kamu sering memergokinya jalan dan berbicara serius (curhat) dengan seorang cowok. Kata teman2 sich, cowok itu sahabatnya. Saat kamu bertanya, dia selalu bilang, "Iya, Firly lagi ada masalah sama keluarganya tuch. Kasihan khan dia, perlu dukungan moral (Uuhmm,padahal kalo gw ada masalah jg dia biasa2 aja, napa yagh??)” Atau “iya besok firly ultah, bingung mau kasih kado apa (padahal kalo dipikir2 cowok itu dan gw hampir sama hari ultahnya..tapi napa dia yg sibuk cari kado buat cowok itu, bkn untuk gw??)” Hmm... hati-hati lho, dari sekadar sering jalan dan curhat bisa saja menjurus kehubungan lain. Apalagi kalo dia suka Salah tingkah kalo kamu ngomongin/nanya tentang cowok lain
12. Banyak Cerita dan Alasan.
pasanganmu sudah mulai membuat alasan, kudu temenin Mama belanja, ga enak badan, lagi sibuk, pengen kumpul ma teman dulu, malas bla bla bla masih byk lagi jurus jitu yg halus utk menolak ajakanmu. Tapi kalo giliran cowok itu yg ngajak, gimana yagh reaksinya?. Mending kalau cuman sekali. Sudah lima kali ini kamu diperlakukan demikian bahkan tanpa diperdulikan sama sekali. Waktu kamu tanya sedang dimana, dia bilang lagi di rumah teman ceweknya. Padahal jelas2 kamu dengar suara cowok disampingnya.
13. Nggak Fokus (Gak respon sama apa yg kita ucapin, bahkan kita sering diCuekin)
Setiap kali bertemu dan jalan, cewekmu pasang tampang melayang seakan-akan pikirannya nggak bersamamu. Waktu kamu ajak ngomong pun, kata-kata yang paling sering dia ucapkan adalah, "Apa??" Ditambah lagi akhir2 ini dia jarang mengirimkan SMS atau Nelpon sekadar menanyakan keadaan. Ponselnya pun jadi sering dimatikan.
14. Berubah (Ada Perubahan Drastis yg terjadi pada dirinya).
Pacarmu mulai berubah. dia jadi demen fashion yang berwarna Cerah. Rambutnya ditata rapi pula! Dari yang nggak suka dandan, sekarang cewekmu jadi kerap bercermin disetiap waktu.
Sikapnya pun berubah dengan kamu, dia anggap kamu seperti orang asing yg belum dikenalnya, dan gak peduli sama sekali...yagh sekali pun kamu terjatuh didepan dia...”koq bisa yagh. tega bgt sih??”
Apa yg harus dilakukan jika pacar memang selingkuh?
Mendengar gosip pacar selingkuh pastinya bikin kesal. Walau hati panas, jangan langsung meledak!! Gosip miring seperti itu memang tak enak didengar. Pacar yang kita sayangi diduga memiliki hubungan spesial dengan orang lain. Hmm, tapi sabar dulu donk.. Berhadapan dgn orang yang kita sayang nggak bisa sembarangan. Salah langkah, gosip yang nggak benar malah bikin hubungan bubar. Tapi kalau ternyata memang benar? Yagh, berarti udah tidak ada Kesetiaan lagi, jadi lebih baik bubar aja...harga diri dunk!! Coba ikuti tips berikut :
1. Periksa sumbernya. Kabar seperti itu kerap datang dari sumber yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Dari siapapun kabar itu berasal, periksa dengan pasti kebenarannya. Cari sumber dan fakta yang bisa dipercaya.
2. Hati-hati api cemburu. Siapa yang tidak panas hatinya mendengar kabar pacar berselingkuh apalagi dg orang yg kita kenal. Tapi jangan sampai rasa cemburu tadi membuat kamu gelap mata dan asal menuduh. Jika kamu sayang sama pacar, perlakukan pacar juga dengan rasa sayang. Berusahalah untuk tetap berpikir dengan logika. Jangan rusak hubungan kamu dengan rasa cemburu yang tidak bisa dikendalikan. Tahan aja dulu, Siapa tahu kabar yang kamu dapat hanya bohong belaka..kecuali, kamu melihatnya dg mata kepalamu sendiri...
3. Dengarkan kata hati/insting kamu. Coba tanya langsung pada pacar kamu dan perhatikan reaksinya. Kemungkinan besar ia akan menyangkal. Boleh2 saja kamu tidak percaya. Tapi untuk memperkuat insting kamu sebaiknya cari bukti pendukung. Ingat, tidak ada orang yang senang dituduh sembarangan. Dan jika kamu punya bukti, majulah dan silahkan kamu mengambil hak kamu.
4. Perhatikan perubahan hubungan kamu. Sejak kabar itu terdengar apakah ada perubahan dalam hubungan kamu. Si dia menjadi super sibuk, tak membalas SMS, nggak peduli, atau malas bertemu? Hal-hal tadi bisa menjadi tanda2.
Pertama, tanyakan sebab perubahannya. Coba buat kejutan, jemput dia secara tiba-tiba. Perhatikan reaksinya.
Walau sudah mendapat beberapa tanda2, jangan langsung menuduh tanpa klarifikasi. Lagi2 kamu harus mencari bukti dan meminta penjelasan pacar. Ingat, dia adalah orang yang kamu sayangi jangan berlaku kasar dan ceroboh. Kecuali dia sudah benar2 keterlaluan
5. Berpikir dengan situasi terbalik. Coba bayangkan nasihat apa yang kamu berikan jika adik atau teman bercerita tentang masalah yang sama. Nah, itulah gambaran hati kamu ketika sedang berpikir logis. Well, nggak ada salahnya khan diikuti.
6. Bicarakan perasaan kamu dengan pacar. Ceritakan perasaan kamu dan bagaimana kabar perselingkuhan tadi mempengaruhi kamu. Utarakan juga apa yang kamu harapkan dari hubungan ini.
7. Jika pasangan kamu sudah terbukti berselingkuh, beritahu padanya keputusan kamu. Apakah kamu akan memaafkan atau kamu memilih berpisah. Sebelum mengambil keputusan penting, kamu berdua sebaiknya berpisah sementara untuk menenangkan diri dan berpikir jernih.
Jadi, SELINGKUH tuch gak ada yg bener apapun alasannya either itu dilakuin ama cewek or cowok!!! Jika kamu punya iman, hati, harga diri dan moral maka belajarlah hargai kepercayaan seseorang dg Kesetiaanmu, ingat Selingkuh = Khianat, dan Khianat = Dosa. Jadi introspeksi... introspeksi dan introspeksi... just ask yourself, my girl/boy has cheated on me!? what i could not give to her/him?!? what she/he expected from me!? just keep in mind such questions!!! Eventhough I am not the one who cheating on mine but i dont agree when people who judge the girl who cheated is the only one blamed for her action...
Ketika senja tiba/ Otot mulai dikendurkan/ Ketegangan mencair/ Relaksasi dimulai/ Kala itu.../ Cinta-cinta semu mulai ditebarkan/ Dan pemulung cinta beraksi/ Simbiosis Mutualisme pun terjadi.../ ketika kita bersama selingkuhan.../ kadang kita suka kepikiran/
“Apa kata orang yang melihat kita?”/ “Apa yang dipikirkan orang tentang kita?”/
Setiap hari aku selalu merahasiakan kamu darinya/ Setiap hari aku selalu sms kamu/ Setiap hari aku selalu menelpon kamu/ Setiap hari aku selalu jalan dg kamu dibelakangnya/ Setiap hari aku selalu berduaan dg kamu/ Tak satu hari pun dilewati tanpa kamu/ Tapi kamu nggak ngaku selingkuh dengan ku/ Tapi kamu nggak ngaku aku Te-Te-Em mu/
Kamu cuma bilang,/
“Ngga usah peduli kata orang...”/
“Jalanin aja...! !”/
Begitulah Selingkuh.../
Semoga bermanfaat... :)