-->
Assalamu'alaikum,, Selamat Datang di Blog aq, silahkan berikan komentarmu dan kunjungi Facebook ku, thankz :) salam hangat (Ardiansyah Putra Nst)

Bagaimana Penilaian Mu Tentang Isi Blog Ini...

                cukup...
                cukup bagus...
                bagus...
                sangat bagus... ^o^

Minggu, 08 Juni 2008

seandainya saja...

"untuk semua orang yg mengecewakanmu dan memenuhi hidupmu dg kepedihan, kamu harus berusaha untuk mencapai kebesaran hati, dan memperlihatkan kepada mereka kamu bisa menang. untuk setiap kekecewaan, untuk setiap saat kamu dikecewakan, akan ada saat lain yg lebih baik,dan kehidupanmu akan berputar...
karena semua orang merasakan sakit hati,dan semua orang merasakan kepedihan,tetapi cuma mereka yg memiliki keberanian sejati yg dapat bangkit dan berusaha lagi..."

saat ini hari ku terasa panjang dan meletihkan ketika tidak ada lagi seorangpun didekat ku.
harapan ku ini dipenuhi dg pertanyaan "apa kita bisa seperti dulu lagi?"kekuatanku sekarang diganti dengan rasa kehilangan. kepastian yang aku rasakan setiap kali aku bangun pagi tidak lagi ada, seakan impian dan harapan ku terkubur dalam tanah yang begitu dalam, ditemani rasa sakit yg begitu perih. aku merasa sakit setiap kali aku berjalan maju satu langkah setelah mundur walau hanya satu langkah, aku tahu kemunduran dan menyerah bukanlah pilihan bagi yang telah merasakan sepinya luka dan perpisahan. aku ingin semuanya berubah.
aku tahu bagaimana rasanya melihat dunia dan mimpi ku satu persatu jatuh menjadi jutaan keping dikaki ku sampai tidak ada lagi yg tersisa dalam diri ku. aku tahu rasanya disayangi jg menyayangi dan aku tahu rasanya menjadi keras dan dingin. aku tahu cara berbahagia, aku tahu cara tersenyum. aku tahu kadang aku harus menghadapi sikap childish jg keegoisan ku. aku tahu kadang semua niat dan usaha terbaik ku tidak cukup bagi orang lain. aku tahu kadang aku menjadi frustasi kepada diri ini karena sesuatu yg melawan kata hati ku, uuuhhhmmm mungkin aku orang aneh...orang aneh yg tidak ingin membohongi perasaannya sendiri dan hanya bisa terdiam, lidah ini terasa kelu sekalipun aku ingin sekali berkata "sekarang aku terluka...",anehkah aku? mungkin semua orang menganggap seperti itu, kenapa? apa dengan sikap ku yg aneh berarti ku jahat jg menyakiti, atau aku hanya menyakiti diri ku dg menahan semuanya dg "Diam"...
aku ingat di saat kamu menulis ini 17 maret lalu :

"dalam sunyi terpekur oleh ku satu pertanyaan...
pertanyaan yang mana sulit kali tuk terurai...
dalam gelap tak satu pun penerang yang mampu singkirkan gelap ini..
dalam kesunyian malam...
yang terdengar hanya dentingan mangkuk penjual skuteng.
yang mana semakin menyadarkan ku akan kesunyian yang selimuti diri....

kamu adalah kelembutan yang datang bersama hangatnya mentari
kamu adalah kesejukan yang datang dari teriknya mentari
kamu adalah anugrah alam yang di kirim malaikat tuk cerahkam bumi
kamu adalah pelangi yang hadir bersamaan dg turunnya hujan
kamu adalah kamu yang punya jalan pikiran mu sendiri...
kamu adalah kamu yang tak mampu ku cari celahnya tuk temukan arti..
kamu adalah kamu yang hadirnya selalu ku nantikan tuk temani diri....
kamu, yah kamu seseorang di sudut sana...
seseorang yang ku sayang dan ku harap juga menyayangi ku
apa adanya aku,
dengan segala kekurangan dan kelemahan ku...

kamu, pria lugu dg sejuta pesona..
pria lugu yang ku kira benar2 lugu...
namun selalu ku puja......

hanya dg diam mu..
kenapa begitu perih...
hanya dg diam mu...
air mata ini tak mampu ku bendung..
hanya dengan diam mu..
segala obat yg ku pakai tiada lagi mampu sembuhkan duka...
kenapa hanya dengan diam mu aku begitu rapuh...???"

aku tahu bagaimana rasanya mempunyai sesuatu yg begitu berarti. ini diri aku tetap diri aku bukan sebagai bayangan orang lain. aku tahu apa itu harapan dan aku mengandalkannya sebagai perlindungan terakhir ku.
tapi ingatlah, aku akan berhenti berharap di saat aku hanya melihat keadaan dipenuhi kesedihan, rasa sakit dan kekecewaan. mungkin menurut mu terdengar sedikit egois, tapi salahkah jika aku ingin meminta itu? aku tidak ingin apapun, aku hanya ingin sekali saja aku merasakan sebuah senyuman, senyuman yg lepas tanpa beban. begitu juga aku ingin melihat mu tersenyum.
aku tahu bahwa kegelapan harus ada walau hanya untuk membuat sepercik sinar tampak semakin terang. aku percaya pada diri ini dan orang yg kusayangi di saat ku berbuat sesuatu. sekalipun kadang ku berpikir sebaliknya dan merasa tidak seorang pun yg percaya kepada ku. di atas segalanya, aku tahu bahwa semua ini telah membuat aku menjadi diri aku. dan aku merasa inilah hidup ku sekarang yg harus ku jalani dg sepenuh hati...

kadang aku tahu harus mengucapkan apa, berterima kasih atas semua yg kamu lakukan. bagaimana aku bisa cukup berterima kasih, saat itu ada orang yang bisa membuat hidup ku lengkap, karena kamu adalah seorang yg memberi ku ketenangan, seorang yg menyelimuti kesepian ku setiap malam, aku berharap kamulah orang yg bersedia berkorban, untuk selalu mendahulukan aku, yg membiarkan aku menguji segala kesabaran ku dan selalu sabar menghadapi sikap ku, meski childish, egois dan mungkin saja akan sedikit menyakitkanmu. adakah kata-kata yg tepat? bagi aku pertanyaan ini tidak mudah. apapun yg ingin aku katakan terasa tak pernah sudah. bagi kerelaan mu berubah bersama ku, menerima apa adanya diri ini, dan menerima segala kelemahan ku, tidak menyayangi karena terpaksa, tapi menyayangi "hanya karena"...

aku mungkin seorang yg tak bisa memberi apapun yg kadang merasa kesepian. bukan karena alasan waktu, intens maupun kepercayaan tapi berawal dari perasaan yg tumbuh namun selalu dibayangi hal yg dari awal rasanya begitu berat untuk diterima oleh hati kecil ini. aku tidak minta untuk dipahami karena aku sendiri bahkan tidak bisa memahami diri ku. aku ingin diterima apa adanya. aku sering mempertanyakan keberadaan diri ku, arti hidup ku. aku mempertanyakan apakah "dunia nyata" itu. dan mengapa aku tidak ada disana. aku merasa sangat kesepian. kadang hati ku menangis melihat semua keadaan ini, semua canda tawa saat itu selalu menggema dalam pikiran ku, di lain sisi aku harus diposisikan menjadi orang lain yg sebelumnya tidak pernah ku kenal. jujur, aku tidak sanggup menerimanya. tolong jangan mencoba memahami ku seperti itu, atau terlalu cepat menilai ku jelek di mata mu. yang jelas hati ku selalu terbuka untuk mu walau aku tahu aku harus merasakan perih..
pernah terpikir oleh ku untuk menghiburmu dg sebuah pelukan. tapi aku rasa kamu akan menolak. tapi aku tahu mengapa? apakah dg memelukmu dapat membuatku merasa lebih baik atau malah akan memperdalam rasa sakit yg sama2 perlu kita lupakan...

pernahkah kamu menjalani kehidupan ku?
menghabiskan satu menit dalam posisi ku?
jika belum pernah...
katakan mengapa kamu lakukan semua ini?
pernahkah kamu bangun di pagi hari?
bertanya-tanya apakah saat ini adalah hari2 mu yg terakhir?
pernahkah kamu merasakan diri mu menjadi bayangan seseorang?
dan kamu terpaksa menerimanya walau hati mu menangis..
pernahkah kamu mengalami bahwa masa lalu dapat merusak segalanya?
dan kamu akhirnya menyadari bahwa semuanya berawal dari kesalahan mu...
pernahkah kamu belajar untuk menjaga sikap?
dan kamu akhirnya tahu sikap yg salah akan merusak segalanya
pernahkah kamu belajar untuk menjaga perasaan?
dan akhirnya kamu harus melukainya
pernahkah kamu berpikir kepercayaan adalah segala2nya?
dan akhirnya kamu sadar bahwa menjaga perasaan jauh lebih penting
pernahkah kamu belajar dari semua kesalahan mu?
dan berpikir cepat untuk coba memperbaiki semua
pernahkah kamu mencoba untuk berubah?
dan kamu sadar perubahan itu jalan terbaik
pernahkah kamu mencoba flashback?
dan akhirnya kamu tahu bahwa hidup bukanlah untuk kegagalan
pernahkah kamu merasa kamu bukanlah satu2nya dihatinya?
dan berharap ada yg menyadari bahwa perasaan tidaklah dapat di bagi2
pernahkah kamu berharap dan menunggu seseorang?
dan kamu merasa tidak yakin apakah seseorang akan datang
pernahkah kamu membenci seseorang?
dan kamu tahu bahwa kamu terpaksa melakukannya
pernahkah kamu berbohong dan menyembunyikan sesuatu?
dan akhirnya menjadi boomerang bagi diri mu sendiri
pernahkah kamu menghadapi dua pilihan yg sangat berat?
dan memaksa mu untuk memilih...
pernahkah kamu berjalan satu langkah?
dan akhirnya menjadi perubahan terbesar dalam hidupmu
pernahkah kamu duduk dibawah bintang2?
dan berharap ada seseorang mendengar keluhmu
karena kamu membutuhkan bahunya untuk menenangkan diri sejenak
pernahkah kamu memiliki seseorang yg sangat kamu sayangi yg selalu membuatmu tenang didekatnya?
pernahkah kamu ingin melindungi teman2 mu dan semua orang dari pandangan mu?
pernahkah kamu menutupi rasa bersalah, dengan pergi menjauh darinya?
pernahkah kamu melakukan hal terbodoh dan nekat, dan akhirnya kamu sadar bahwa semua tidaklah ada gunanya?
pernahkah kamu berpikir bahwa diam adalah satu2nya jalan keluar?
pernahkah kamu berpikir untuk menyembunyikan diri, di balik semua kata2 mu?
pernahkah kamu menyakiti seseorang karena kekurangannya?
padahal dia telah memberikan segalanya yg ada didalam dirinya?
pernahkah kamu merasa kehilangan seseorang?
disaat kamu ingin mengucapkan maaf kepadanya atas semua yg kamu lakukan kepadanya?
pernahkah kamu merasakan sakit yg begitu pedihnya, sehingga kamu menangis hingga tertidur?
pernahkah kamu menjalani kehidupan ku?
menghabiskan satu menit dalam posisi ku?
jika belum pernah...
katakan pada ku mengapa kamu menghakimi ku seperti ini?

aku akhirnya tahu yg harus aku lakukan sekarang. aku ingin bisa mengatakan bahwa cerita ini berakhir bahagia, tapi dalam kenyataan hal ini jarang terjadi. "Apakah kamu membutuhkan orang lain?" uuuhhmmm, "aku tidak...". tetaplah menyayangi orang2 yg layak kamu sayangi dengan setulus hati dan aku akan baik2 saja...dan kalau di antara kita telah berhenti menyayangi, aku mohon jangan membenci ku. dan jikalau pada akhirnya aku harus menangis di depan mu, aku mohon jangan menertawakan ku. tolong ketahui bahwa aku jg bisa sensitif...secara laki-laki. bersikaplah jujur kepada ku tanpa menyakiti. aku hanya ingin bahagia di saat membuatmu bahagia, aku mohon jangan membuatku sedih dan terdiam lagi. seandainya kamu kembali tolong beritahu aku kalau ada perbuatan ku yang mengganggu atau jika ada sesuatu yg terasa tidak pas, aku ingin kamu selalu bersikap jujur kepada ku. jika aku mengalami hari2 yg tidak menyenangkan, aku berharap kamu akan menghujani ku dengan keyakinan dan senyum. aku berharap kamu tetap peduli dengan keadaan ku sekalipun sebagai pacar, teman maupun sahabat. mungkin menurutku lebih baik ikuti kata hati mu karna itu adalah jalan terbaik. aku berharap kamu tidak berpikir aku meminta terlalu banyak dari mu. aku berharap kamu mengerti. seandainya jika kamu dg segala kerelaanmu siap untuk kembali seperti dulu lagi, pintu hati ku masih terbuka untukmu dan jika keadaan memutuskan untuk berpisah, pahamilah bahwa aku pasti akan terluka dan sakit, karena aku belum terbiasa mendengar kata sakit dan terluka. tetap aku berharap masih bisa menjadi seseorang yg peduli dengan keadaan mu, itu kalau kamu mengizinkan dan menerima ku dg sepenuh hati tanpa berpikir negatif terhadap ku. aku berharap akan ingat bahwa kamu jg punya perasaan, meskipun kamu tidak peduli dan tidak pernah mengakuinya...sudahlah yg terpenting aku akan berusaha sebaik mungkin untuk bersikap baik tanpa harus berharap terlalu banyak dari mu. hanya ini yg aku minta saat ini...

bukannya menuliskan semua luka juga rasa sakit yg aku alami, tapi aku malah membuat daftar saat2 menyenangkan yg telah aku jalani selama ini. tulisan ini menghabiskan satu lembaran penuh, dan dengan cepat menjadi, dua, tiga, dst sampai tangan ku capek menulisnya. masih ada sejuta lebih kenangan indah yg memenuhi sudut2 pikiran ku. dan sepanjang hari itu aku akan mengingat lebih banyak lagi. hal itu membuat aku menyadari semua yg aku pelajari dari mu, "kepercayaan hanyalah satu hal yg terpenting namun yg jauh lebih penting adalah menjaga perasaan, saat2 awal merupakan hal yg paling sensitif terhadap sebuah kepastian. kepastian yg memang pasti yg berisi hanya kata "yes or no", bukan kepastian diantara "yes or no". kata orang, masa lalu memang tetaplah masa lalu namun masa lalu dapat menjadi pil pahit/penyebab utama jika hal tersebut di bawa dalam kehidupan seseorang, seseorang tidak akan pernah mau menerima bayangan masa lalu apa lagi sebagai orang lain...".
aku mengakhiri tulisan ku dengan mengatakan bahwa aku tidak sakit hati, melainkan aku ingin kamu bisa menentukan sikap untuk mengambil sebuah loncatan yg kamu anggap terbaik (sebuah inisiatif), bukan melakukan hal2 bodoh dan nekat, yg hanya menyiksa diri sendiri. mungkin apa yg aku tulis didalam kenangan ini membuat aku terlihat lemah, mungkin kamu menganggap aku menyedihkan karena masih mempertahankan kenangan. tapi dengan menuliskan semua hal itu membantu ku menyembuhkan luka yg masih mengiris perih didalam hati. aku merasa bebas setelah melepaskan semuanya. aku berharap setelah ini semuanya akan baik2 saja, seperti dulu. sekarang aku merasa terbebas dari kemarahan ku, kekecewaan ku, kesedihan ku, karena segala hal yg hanya membohongi jg melawan kata hati ku. semuanya akan tetap aku ingat. aku berharap kamu bisa mengingat kenangan dulu dan akhirnya dapat mengatakan bahwa aku adalah dhe. orang yg menyayangi mu, yg terpenting bagi ku adalah aku ingin berterima kasih karena kamu telah mengajari ku tentang hidup, ketulusan dan memaafkan. dengan lenyapnya semua, hanya ada satu hal yg dapat aku ucapkan untuk mengobati hati ku selama ini, aku berharap kamu bisa lebih bahagia setelah ini, jangan kesal lagi, jangan sedih lagi dan semoga seseorang yg lebih baik bisa membuat mu lebih bahagia dari pada yg pernah aku lakukan dulu. jangan sedih lagi. biarlah hidup ini seperti air yg mengalir krn masa depan mu masih panjang.
semoga kamu bahagia, di hati ku kamu tetap malaikat ku sayang...

Senin, 02 Juni 2008

my photo gallery

click more photo :
http://www.friendster.com/photos/15299511





Hari ini, di sebuah jalan, aku melihat seorang remaja cantik dengan rambut panjang sedikit ikal.
Aku iri melihatnya. Dia tampak begitu ceria, dan aku sangat ingin memiliki gairah hidup yang sama. Tiba-tiba dia terhuyung-huyung berjalan. Dia mempunyai satu kaki saja, dan memakai tongkat kayu.
Namun ketika dia lewat .... ia tersenyum.
Ya Allah, maafkan aku bila aku mengeluh. Aku punya
dua kaki. Dunia ini milikku.
Aku berhenti untuk membeli sedikit kue. Anak laki-
laki penjualnya begitu mempesona. Aku berbicara
padanya. Dia tampak begitu gembira. Seandainya
aku terlambat sampai di kantor, tidaklah apa-apa.
Ketika aku pergi, dia berkata, 'Terima kasih.
Engkau sudah begitu baik.
Menyenangkan berbicara dengan orang sepertimu.
Lihatlah, aku buta.' Ya Allah, maafkan aku bila aku
mengeluh. Aku punya dua mata. Dunia ini milikku.
Lalu, sementara berjalan. Aku melihat seorang
anak mirip bule dengan bola mata biru. Dia berdiri
dan melihat teman-temannya bermain sepak bola.
Dia tidak tahu apa yang bisa dilakukannya. Aku
berhenti sejenak, lalu berkata, 'Mengapa engkau
tidak bermain dengan yang lain, Nak ?' Dia
memandang ke depan tanpa bersuara, lalu aku
tahu dia tidak bisa mendengar. Ya Allah, maafkan
aku bila aku mengeluh. Aku punya dua telinga.
Dunia ini milikku.
Dengan dua kaki untuk membawaku ke mana aku
mau. Dengan dua mata untuk memandang mentari
dan bukit-bukit. Dengan dua telinga untuk
mendengar desir angin dan segala bunyi.
Ya Allah, maafkan aku bila aku mengeluh.

mencari kebahagiaan...

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata untuk
menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang
berarti. Manusia bisa bahagia bila ia mau
membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia
dicintai.Manusia bisa bahagia, bila ia mau
membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya
dengan tulus.
Manusia tidak bahagia karena tidak mau
membuka hati, berusaha
meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk
mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau
menerima dan mensyukuri yang ada. Manusia
buta karena egois dan hanya memikirkan diri,
tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar
bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu
berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar
karena serakah.
Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak
diindahkan, karena memilih, menilai dan
menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-
cari, padahal di depan mata ada teman yang
sejati. Telah memiliki segala yang terbaik, namun
serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan,
paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian,
selalu dinomorsatukan. Padahal, semua manusia
memiliki peranan, hebat dan nomor satu dalam
satu hal, belum tentu dalam hal lain, dicintai oleh
satu orang belum tentu oleh orang lain.
Kebahagiaan bersumber dari dalam diri kita
sendiri. Jikalau berharap dari orang lain, maka
bersiaplah untuk ditinggalkan, bersiaplah untuk
dikhianati. Kita akan bahagia bila kita bisa
menerima diri apa adanya, mencintai dan
menghargai diri sendiri,mau mencintai orang lain,
dan mau menerima orang lain.
Percayalah kepada Allah, dan bersyukurlah
kepada-Nya, bahwa kita selalu diberikan yang
terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati.
Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang
kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada
esok hari. Berusaha dan bahagialah karena kita
dicintai begitu banyak orang.
Blogger Templates
@rDh3