Oleh: Glenn Van Ekeren
Sumber: 12 Rahasia Kecil Menuju Hidup Bahagia
Dalam hati setiap manusia ada kebutuhan untuk merasa dicintai tanpa harus dilihat dahulu apakah ia pantas menerimanya. ~ Maurice Wagner ~
Joe adalah seorang yg agak pemalu ketika masih remaja, dan bahkan ketika sudah duduk diperguruan tinggi, ia juga tak memiliki keberanian untuk mengajak kencan seorang gadis.
Pada suatu malam, Jake yg tinggal dikamar lain diasrama yang sama memberinya tawaran yang tak dapat ditolaknya, tawaran untuk memperkenalkannya dg seorang gadis, teman pacar Jake, yg kebetulan sedang berkunjung untuk liburan akhir pekan.
"Tidak, terima kasih," sahut Joe."Aku tidak mau kencan buta."
"Jangan khawatir dg gadis ini," kata Jake meyakinkan Joe.
"Julie gadis istimewa dan percayalah ia baik & cantik."
"Tidak," ulang Joe.
"Ini bukan situasi yg mungkin gagal. Aku bahkan memberimu jalan keluar," kata Jake.
"Bagaimana? " tanya Joe.
"Waktu kita menjemput keasrama mereka, tunggulah sampai ia keluar dari pintu, lalu periksalah sendiri. Bila kamu memang menyukainya, maka baguslah, kita akan menikmati malam yang menyenangkan. Tapi kalau menurutmu ia jelek, berpura-puralah terkena serangan asma. Cukup dg “Aahhggg!” lalu kau pegang tenggorokanmu seolah-olah sulit bernapas. Apabila ia bertanya, “
Joe ragu-ragu. Akan tetapi ia setuju untuk mencobanya. Apa ruginya?Ketika mereka tiba dipintu asrama mereka, Joe mengetuk pintu, maka keluarlah gadis itu. Joe mengamatinya & tidak dapat mempercayai matanya. Ia cantik sekali. Betapa beruntungnya dia?Ia hampir tidak tahu harus berkata apa.
Gadis itu juga mengamati Joe dan tiba-tiba,"Aahhggg!"
Tampaknya tidak hanya mereka yang telah menyiapkan rencana darurat. Kebanyakan kita, entah kapan, pernah ditolak oleh seseorang karena kita tidak cukup cerdas, tidak cukup tinggi, tidak cukup tampan, tidak cukup cantik,& sebagainya. Betapa beratnya ketika kita ditolak.
Apabila kita menerima seseorang tanpa syarat, kita memberi mereka kebebasan untuk berada diluar diri mereka sendiri. Penerimaan yg tulus memungkinkan kita melihat nilai sesungguhnya seorang manusia.
Seorang wanita muda yg pernah bertungangan dg Mozart, sebelum ia meraih ketenaran, seharusnya hidup senang, andaikata ia mau menerima Mozart tanpa syarat. Namun karena terkesan oleh pria lain yang lebih tampan, ia menjadi tidak suka kepada musisi ini hanya karena ia pendek. Wanita itu akhirnya memutuskan pertunangan mereka untuk pindah ke pelukan orang yang tinggi & menarik. Ketika dunia mulai mengakui Mozart atas prestasinya yg luar biasa dalam bidang musik, wanita tersebut menyesal dg keputusannya dahulu."Aku tidak menyangka bahwa ia sejenius itu. Yang ku lihat hanyalah bahwa ia pendek &kurang menarik " ...
Sikap menerima mengkomunikasikan cinta & nilai & memberi orang percaya diri untuk menjadi seperti apa adanya. Sikap menerima juga memungkinkan mereka menjadi siapapun mereka sampai mereka menjadi apapun semampu mereka.
Ketika kita mencoba memaksa orang agar mereka menjadi seperti yg kita inginkan, kecenderungan mereka untuk mempertahankan diri, keras kepala,& sakit hati muncul. Namun, apabila Anda memberi mereka peluang untuk menolak perubahan itu, berarti Anda juga memberi mereka kebebasan untuk berubah.
Berhentilah menerima orang berdasarkan apa yang dapat, harus, atau akan terjadi pada mereka andaikata mereka mendengarkan Anda. Kita akan terus memandang seseorang melalui kacamata keharusan, kepantasan, tuntutan dan prasangka sampai kita menerima orang lain tanpa syarat.
Eugene Kennedy pernah berkata, "Ketika seseorang menghargai kita apa adanya, ia mempertegas keberadaan kita."
Empat hal yang sulit untuk diucapkan:
1. Saya berterimakasih
2. Bisa saya bantu?
3. Saya minta maaf
4. Kamu lebih hebat dari saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar